Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Arkeologi Berhasil Temukan Kulit Tertua Manusia di Afrika Selatan

Arkeologi Berhasil Temukan Kulit Tertua Manusia di Afrika Selatan

Sebuah penemuan baru kulit manusia tertua serta enam kerangka kuno oleh para antropolog di wilayah Johannessbug, Afrika Selatan. Diperkirakan telah mencapai dua juta tahun adalah merupakan kulit manusia purba milik spesies Australopithecus sediba. Penemuan ini tentu dapat mengungkap rincian kehidupan manusia purba secara detail.

Selain kulit manusia tertua, para antropolog juga menemukan sisa makanan terakhir yang terselip di kerangka gigi manusia purba. Penemuan itu terjadi setelah sebelumnya para peneliti juga menemukan kerangka yang diuga merupakan manusia purba berjenis kelamin laki-laki di dalam gua tersebut yang sebagaimana dilaporkan lewat laman Mirror.

"Sejenis tanaman atau biji kami temukan di sela-sela bagian gigi kerangka tersebut bahkan partikulat makanan juga kami temukan, hal itu membuat kami dapat melihat apa yang mereka makan. Lebih luar biasa, kami pikir kami telah menemukan kulit fosil juga," ujar Professor Lee Berger, antropolog dari Universitas Wtiwatersrand.

Penggalian tersebut juga menemukan kerangka tengkorak bersama dengan tulang bahu, tangan, tulang pergelangan tangan, dan tulang pergelangan kaki yang diduga telah berusia dua juta tahun.

Professor Lee Berger menggambarkan penemuan tersebut sebagai manusia awal dan diberi nama Australopithecus sediba dan dianggap sebagai spesies transisi antara spesies Australopithecus dan spesies Homo awal.

Para ilmuwan juga mengklaim bahwa spesies tersebut memiliki pinggang ramping mirip dengan manusia modern, hanya saja bentuk kaki yang berubah tajam ke dalam. Profesor Berger dan timnya kini tengah berusaha untuk membuat sebuah laboratorium hidup di atas situs tersebut sehingga mereka dapat meneliti fosil langsung di tanah, tanpa merusaknya.

Post a Comment for "Arkeologi Berhasil Temukan Kulit Tertua Manusia di Afrika Selatan"