Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

ESSAI - Revolusi Generasi Muda di HSP89


sumber: marketeers.com
NESTROSIA - Peringatan hari Sumpah Pemuda yang ke-89 dengan tema "Berani Bersatu" harus mampu menjadi titik awal mula perubahan revolusioner bagi generasi penerus bangsa. Pasalnya, tahun 2017 bukanlah waktu yang tepat untuk menunda lagi proses kedewasaan generasi muda dalam rangka membangun dan berkarya. Generasi ini sangat dibutuhkan sebagai upaya penegakkan kedaulatan bangsa kususnya dimasa mendatang. Dalam kata lain, disebutkan bahwa Sumpah Pemuda pada mulanya merupakan kristalisasi semangat untuk menegaskan kemerdekaan Republik Indonesia seperti yang dicetuskan dalam kongres pemuda kedua pada tanggal 27-28 Oktober 1928 di Batavia (Jakarta). Maka dari itu, sebagai generasi penerus bangsa hendaknya mampu mempertahankan formulasi gerakan putra dan putri Indonesia untuk terus berbaur demi menjaga keutuhan NKRI sebagai penghormatan atas apa yang telah diperjuangkan kaum generasi muda terdahulu.

Dengan adanya peringatan hari Sumpah Pemuda ini maka diharapkan semua generasi muda dapat mengikutinya. Seiring dengan berjalannya waktu, generasi muda harus mampu mengangkat dan mengembangkan potensi dirinya serta bersedia terlibat dalam era melawan keterbelakangan. Disisi lain, perubahan pola pikir disertai mental kuat juga harus dimuatkan dalam agenda pribadi mengenai arti penting Sumpah Pemuda bagi perencanaan masa depan masing-masing yang lebih matang. Oleh karena itu, generasi muda perlu memahami setiap reformasi yang berjalan dan juga menggali lebih dalam mengenai apa yang seharusnya menjadi hakikat dalam menjalani kehidupan sehingga setiap individu mampu memaknai bagaimana merubah perilaku yang baik untuk menjiwai cita-cita dimasa yang akan datang.

Semangat "Berani Bersatu" dalam peringatan Sumpah Pemuda ditahun ini tidaklah cukup jika hanya dilihat dan didengarkan saja. Sebagai generasi muda yang seharusnya menjadi tonggak utama dikeluarkannya ikrar sumpah pemuda, maka setiap generasi harus turut hadir dalam mengisi agenda peringatan Sumpah Pemuda yang ke-89 ini. Sudah waktunya generasi muda berpikir secara dewasa menanggapi berbagai hal dalam kehidupan, termasuk menjaga hubungan keharmonisan seperti yang kita ketahui bahwa negara Indonesia merupakan negara yang memiliki keberagaman begitu besar. Untuk itu diperlukan toleransi yang kuat antar keberagaman supaya kedepannya bisa menjaga identitas negara dengan baik.

Partisipasi dari kaum generasi muda memungkinkan pembangunan menjadi lebih berani dalam mewujudkan negara yang besar. Penanaman karakter yang mampu menjiwai haruslah muncul dari sudut pandang pribadi masing-masing, karena akan ada banyak hal yang harus dikerjakan kaum generasi muda baik untuk masa depan sendiri ataupun nasib bangsa dimasa yang akan datang. Dalam istilah lain, generasi muda diharuskan bersedia menjadi tumpuan agenda jangka panjang negara sehingga proses untuk mewujudkan negara besar terpenuhi.

HSP89 Wujudkan Kewibawaan Menyongsong Kembali Gelar Macan Asia

Sudah 72 tahun Indonesia berdiri, dan hingga kini Indonesia masih menangguhkan gelarnya untuk menyandang kembali sebagai macan asia seperti yang pernah terjadi pada saat era kepemimpinan orde lama dan orde baru. Sudah selayaknya generasi muda ikut andil dalam era pembangunan Indonesia berkemajuan sehingga dapat mengambil alih status Indonesia dalam ruang lingkup global tersebut. Generasi muda merupakan unsur penting dalam pembangunan negara. Namun sayangnya pengaruh globalisasi yang merambah di negeri ini telah mengubah alur pandang kaum generasi muda menjadi bergantung terhadap perkembangan zaman, sedangkan mereka harus mempersiapkan bekal demi masa depan mereka sendiri dan juga negara ini. Peringatan hari Sumpah Pemuda tahun ini harusnya menjadi momentum disetiap lapisan generasi untuk menumbuhkan jiwa nasionalisme yang bersih dari segala kedzaliman terhadap masing-masing pribadi dan juga negara, sehingga mereka benar-benar mampu berdiri dibawah kaki sendiri (berdikari) seperti yang dicanangkan Ir. Soekarno dalam agenda pembangunan.

Era globalisasi memanglah menjadi tumpuan disetiap negara termasuk Indonesia, mengingat keterbukaan yang tiada batas itu sangat mempengaruhi struktur lapisan masyarakat. Disisi lain, posisi kaum generasi muda yang rentan terhadap dampak negatif dari globalisasi menjadi problema yang patut diperhatikan. Oleh karenanya, perlu kewaspadaan yang semestinya melekat dipihak berwenang, begitu juga dengan generasi muda itu sendiri. Dalam meminimalisir dampak negatif yang disebabkan oleh pengaruh globalisasi, seharusnya generasi muda mampu berpikir secara kritis mengenai apa yang semestinya dilakukan dan dipersiapkan dalam menghadapi perkembangan zaman diera keterbukaan yang kian menjalar keberbagai bidang ini.

Untuk itu, generasi penerus bangsa haruslah bersikap wibawa sehingga dapat membangun negara ini dengan jiwa nasionalisme yang utuh. Semangat persatuan dihari Sumpah Pemuda tahun 2017 ini juga harus terus berkumandang seiring dengan banyaknya tantangan yang menghambat pembangunan. Berani bertoleran dengan ras apapun untuk mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia dalam mempersatukan keberagaman demi terwujudnya negara yang demokratis, maju, dan tentunya berkeadilan sosial. Hari peringatan ini juga harus bisa menjadi momentum tercapainya semua aspirasi yang telah disumbangkan oleh berbagai kalangan termasuk generasi muda. Dengan begitu, mewujudkan negara sebagai penyandang gelar macan asia bukan lagi menjadi sebuah omong kosong semata.

Setiap generasi muda hendaknya memahami arti penting dari peringatan Sumpah Pemuda yang ke-89 ini. Begitu pula dengan semangat tentang "Berani Bersatu" yang menjadi gambaran keberagaman di Indonesia seperti tertuang dalam peringatan hari Sumpah Pemuda tahun ini. Kesadaran akan perjuangan Sumpah Pemuda pra-kemerdekaan haruslah menjadi dasar mengapa sekarang generasi penerus harus ikut bersuara dalam pengabdian serta perjuangan kemerdekaan Indonesia yang sebenarnya. Hal itu tentu harus sejalan dengan upaya perjuangan melawan keterpurukan, kesenjangan, serta ketertinggalan yang hingga sampai sekarang masih menjadi problema generasi muda Indonesia.

Peringatan hari Sumpah Pemuda tahun ini haruslah berorientasi pada semangat yang mengedepankan nilai-nilai estetika sehingga tema "Berani Bersatu" dapat berjalan sebagaimana mestinya. Oleh karena itu diperlukan keikutsertaan dari berbagai kalangan kususnya generasi muda sendiri agar kelak mereka bisa melibatkan dirinya dalam satu kesatuan Indonesia untuk merebut kembali status macan asia. Walaupun membutuhkan waktu yang lama dalam proses pengambil alihan status ini, tetapi setidaknya generasi muda dapat membekali diri mulai dari sekarang. Imbal balik, peringatan Sumpah Pemuda yang ke-89 ini memberikan manfaat besar dikalangan generasi muda terutama penanaman karakter tentang jiwa nasionalisme.

Post a Comment for "ESSAI - Revolusi Generasi Muda di HSP89"